Chase Your Dreams





Foto : allegrotoday.com
Sebelumnya aku sudah pernah bilang soal “DREAM”, I love all about dreams. Well, hari ini aku baru selesai konsul pertama untuk proposal skripsi aku dan banyak hal yang jadi PR buat konsul hari ini. Kebetulan tema penelitian yang aku ambil yaitu studi in silico spesifiknya docking. Sedikit cerita jadi nanti itu aku akan meneliti mengenai penemuan obat baru tapi dengan menggunakan komputer. Jadi, dilihat apakah ada interaksi dari calon senyawa obat dengan protein pada target. Sederhananya begitulah. Banyak yang bilang “Widih enaknya dapat penelitian docking, hmm belum tahu saja kalau itu bukanlah hal gampang hehehe *peace*
Lanjut tentang mimpi, jadi setelah mengutak-atik akun instagram (promosi dikit akun instagram ane @agnezta07, makasih hehe), aku dapat inspirasi dari anak muda inspiratif namanya Wirda Mansur. Nah di salah satu postingannya aku tercengang, tersadar dan jadi percaya diri lagi. Guys coba simak kutipan caption pengarang buku “Reach Your Dreams” di foto berikut.

Foto: instagram.com/wirda_mansur
Gimana teman-teman sudah dapat poinnya?
Aku bersyukur, mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Tuhan Yesus untuk segala berkatnya. Aku sangat sependapat dengan caption di atas. Sedikit cerita (sebenarnya banyak), dulu waktu SMP impian aku cuma ingin melanjutkan sekolah ke SMK, jelas saja biar lulus bisa segera bekerja. But I know, God always has the best plan for my life. Jadi aku masuk di SMA. Sampai SMA karena satu-satunya pelajaran exact yang aku bisa yaitu kimia, jadi ketika orang bertanya kamu bercita-cita jadi apa? Aku bilang mau jadi guru kimia atau kerja di bidang kefarmasian. Pas tes SBMPTN Puji Tuhan lulus di jurusan Kimia, Universitas Nusa Cendana dan lulus juga di tes seleksi bersama masuk Poltekkes Kupang. Setelah mempertimbangkan beberapa hal jadi saya memilih jurusan farmasi.
Harap mata tetap berpaku pada teks pemirsa, aku mau cerita lagi yang tidak kalah penting. Aku pernah diremehkan nih soal kemampuan berbahasa inggris, ya emang sekarang juga belum fluent banget, but at least aku bisa melakukannya. Ini juga impian aku pengen berbahasa inggris dengan lancar. I know, buat sebagian orang mungkin ini adalah hal yang biasa tapi buat aku ini hal yang luar biasa. The way those people underestimated me, really changes me. Sama yang dibilang Wirda di atas kalo belum dinyinyirin, belum diomongin sama orang  berarti impian kita belum gede. Sampai detik ini, bisa disimpulkan bahwa personally berarti impian aku gede ya. Hal yang tidak pernah kupikirkan adalah aku dilibatkan di ajang debat bahasa inggris nasional (antar Poltekkes se-Indonesia). See, kalau sudah berusaha ada saja cara Tuhan untuk membuat semua yang kita impikan jadi lebih indah.
Waktu D3 juga pernah punya mimpi ikut organisasi atau komunitas rohani dan sosial. Kenapa ini jadi mimpi? Melihat waktu D3 itu jadwal kuliah tidak memungkinkan buat ikut komunitas-komunitas gitu padahal raga ini mau expand pengalaman hehehe. Tahunya semua terealisasi pas sudah pindah ke Makassar, walaupun terlihat mustahil dengan jadwal kuliah yang ramai tapi aku bisa melakukannya. Sekarang aku masuk di 4 komunitas. Bukan dengan kekuatanku sendiri tentunya tapi semua berkat campur tangan Dia Yang Maha Kuasa.
Waktu duduk dibangku kelas 2 SMA, aku suka menulis cerpen dan pernah novel yang pembaca setianya cuma 2 orang aku sendiri dan teman sekelasku namanya Selvi (makasih Selvi). Aku ingat dia bilang “eh Agnes lu su bisa buat buku ni ma” aku aminkan saja ya. Kalau aku sih ngeblog aja dulu (meski amatiran banget) tapi siapa yang akan tahu, tiba-tiba kalian dapat buku dan disitu pengarangnya “Agnes Vivi Lestary” whoaaaa. Soal ini kalian juga bisa baca di tulisan sebelumnya yang berjudul “aku cerpen dan koran”, cek judul di bagian samping. Aku juga pernah sih jadi jurnalis di sebuah media online. Walaupun cuma sebentar tapi ilmunya tetap dapat.
Sebenarnya aku tidak terlalu berekspektasi yang tinggi untuk meraih semua impian-impian itu, aku hanya bermimpi dan hidup didalamnya. Kalau kata Miss Merry Riana sih “dare to dream big”. Yap kita jangan takut untuk bermimpi, ayo bermimpi sebanyak-banyaknya tapi jangan tidur terus harus bangkit dan bangkit again, again and again. Kalau kata orang bijak Jatuh 7 kali berdiri 8 kali. Dari ribuan kegagalan pasti ada 1 alasan untuk bangkit. Walaupun pasti kita akan diremehkan oleh beberapa pihak.
Aku masih memiliki segudang mimpi yang sepertinya tidak cukup untuk dituangkan di blog ini, banyak dah!!! prinsip ane sih “selagi gratis, jangan pernah takut untuk bermimpi”, kan? Tidak ada orang yang benar-benar bisa memastikan masa depannya. Satu kutipan lagi dari Agnez Mo “Dream, believe and make it happen”.
Apa impian kalian? Komentar di kotak di bawah ini ya. Makasih sudah membaca.

Comments