Tiba-Tiba Korea

http://www.instagub.com/tag/leesakura

Annyeong, nae ileum-eun Agnes ya. Jal jinaess-eoyo? (Jangan keburu terpanah barusan ane pake bantuannya Om Google). Well, here is another story of being a Korean audience for several months until this time. Akhirnya setelah lama curi-curi pandang akhirnya jatuh cinta juga. Ini penting dan tidak penting untuk dibahas tapi karena banyak utang menulis di beberapa tanggal yang belum ditepati jadinya begini. Apa saja bisa jadi tulisan ya kan?

Ada yang suka budaya atau karya-karya orang korea gak? Sejak kapan? Kalau ane mulai nonton pas jaman-jamannya Lee Min Ho, tapi waktu itu sekadar “oh begini bagus juga”. Nah tiba-tiba jadi suka itu pas sekamar dengan this special girl yang tiap hari nontonnya korea-korea. Puncaknya pas keseringan pinjam hp doi, maklum ane dari dulu belum canggih-canggih juga. Masih belum bisa pake google map dan belum bisa tengokin story kalian di insta. Ringkasnya, karena sering pakai hpnya yang notabene pake huruf Hangul jadinya ane sering bingung pas pake. Begitupun saat ada panggilan masuk, ane dari luar kamar mandi cuma bilang, “eh ada yang memanggil”, terus dijawab “siapa?”. Ya mana ane tahu orang tulisannya saja tidak dimengerti.

Nah, saking kesalnya itu langsung deh belajar huruf-hurufnya sampe bisa baca walaupun belum hebat-hebat juga setidaknya bangga jugalah sama diri sendiri atas prestasi ini hehe. So, basically I do not love Korean that much because the drama or idol. I love those arts because first I love that Hangul letter. 

Next, kekagumanku pada para pekerja seni di Korea berlanjut dengan adanya acara Produce 48. Di sini benar-benar kelihatan sih cara mereka buat jadi idol itu tidak semudah yang terbayang. Selama ini ane cuma mikir “Ah mungkin itu karena visualnya doang yang keren”, ternyata semuanya salah. Puluhan orang yang ikut audisi itu benar-benar berjuang. Kayaknya yang sudah lama jadi pecinta korea sudah hapal soal cara mereka berjuang hingga bisa debut. Mulai dari jadi trainee bertahun-tahun, latihan berjam-jam tiap hari, skill yang harus makin baik dari hari ke hari, gagal berkali-kali, bercucuran keringat dan air mata kalau kalah, ah banyaklah. 

Lee Ka Eun misalnya harus rela untuk batal debut setelah bertahun-tahun menunggu, selalu menangis di depan TV melihat teman-temannya yang masih eksis di dunia hiburan tapi semua ada waktunya bukan? Melihat Eun Bi dan Won Young yang lumayan jauh umurnya tapi kemudian terlihat sukses bersama. Memang ada yang menunggu lama untuk sukses ada juga yang terbilang anak kemarin sore tapi suksesnya luar biasa. Ane sih percaya kalau semua sudah ada yang atur mengenai cerita selanjutnya hanya Tuhan yang tahu. Ada yang dulu terkenal eh malah belum bisa diorbitkan. Dulu yang bukan siapa-siapa eh malah jadi bintang. Memang di dunia ini ada hal yang tidak bisa kita kendalikan.

Sekian banyaknya hal beberapa yang menjadi fokusku. Pertama, jangan pernah merasa kita sudah melakukan lebih karena kita tidak pernah tahu ada orang yang usahanya berkali-kali lipat tapi yang namanya BELUM REZEKI yah jatuhnya belum dapat juga. Attitude is always number one, di season ini ane melihat orang-orang yang lolos adalah mereka yang selalu berusaha mengayomi temannya, tidak mau menang sendiri dan selalu rendah hati. Lagi nulis ini pikiran ane cuma ke Sakura dan Chaeyeon. Untuk mendapatkan segala sesuatu itu semuanya butuh perjuangan dan tidak ada yang instan. Kalau belum juga mendapatkan, ya positif saja semua ada waktunya. Tuhan selalu ada, so please do not worry.

Sampai sini dulu ya, tambahkan saran dan komentarnya di bawah yah. Thank you.

Comments