Foto : akadusyifa.com |
Hoi kawan-kawan,
yang lagi skripsi mana suaranya? Gimana rasanya jadi penulis hehehe. Pasti
kerepotan dong cari referensi sana-sini, harus riset, harus konsul, harus ini
itu. Banyak dah, yang otewe sarjana pasti tahu. Aku cuma mau bilang, santai
coy, pasti kelar kok. “yaelah Nes, gampang bicara tapi prakteknya susah bo” Iya
sih emang susah, kan mau sarjana, mau raih impian, ya jelas pasti ada tantangan
dong. Kalau semuanya gampang kan ndak ada seninya. You know that life is never
flat *yakhh iklan lagi hehehe. Di tulisan kali ini aku cuma mau kita saling
mengingatkan sih, daripada mengeluh yang tidak ada ujungnya soal skripsi
mending kita ingat-ingat ini yuk. Semoga bermanfaat ya.
Poin paling
utama, ingat ORANGTUA, gede amat tulisannya. Iya dong biar diingat terus. Kala
sudah capek dengan skripsi obat paling manjur itu kalau ingat perjuangan ke-2
orangtua kita. Walaupun belum bisa memberikan 1 rupiah pun, paling tidak kalau
kamu terus semangat, kamu memberikan sinyal terima kasih kepada ke-2 orangtuamu. Pernah nonton video iklan dari Thailand soal seorang ayah yang berbohong
kepada anaknya, agar anaknya tetap bersemangat untuk sekolah? Yah baper deh
kalau begini. Eh tapi ini nyata dan aku yakin kalian juga pasti mengalaminya.
Iklan Thailand
tersebut banyak sekali mengajarkan kita untuk bersyukur meskipun problem yang
berhubungan dengan skripsi sedang membludak. You know guys, beberapa orangtua
kita kadang berbohong. Bohong kalau semuanya baik-baik. Berapa banyak orangtua
yang ketika sakit hanya bilang ke anaknya “I am okay, besok juga pasti sembuh”.
Seakan tidak ingin anaknya khawatir dan pelajarannya terganggu. Bahkan saat
kita minta uang dan mereka akan tetap bilang “tenang saja nak, besok dikirim
ya”. See, orangtua kita pun mau semuanya lancar-lancar saja, segera meraih
gelar sarjana, but remember guys semua ada masanya semua ada tantangannya.
Lewati skripsi dulu baru bisa sarjana. Kalau menurut aku sih selain menambah
ilmu, dan bermanfaat buat orang lain. Anggap saja kerja skripsi itu sebagai
hadiah untuk ke-2 orangtua kita.
Ini juga sih
yang aku mau bilang, kalaupun ada yang sudah seminar duluan. Kayak sekarang
nih, teman-teman sudah banyak yang seminar proposal sementara aku masih manjat
biar sampai ke sana hehe. Aku cuma mau bilang buat yang masih manjat juga,
tenang saja kita juga akan ke sana. Banyak berdoa, banyak berusaha, siapkan
diri sebaik mungkin. Jenuh mungkin ada, tapi tidak usah buru-buru. Kita tidak
harus sama seperti orang lain, and you know it jalan orang beda-beda.
Bรชte? Ah kan
kamu yang mau, gimana sih. Ingat tidak waktu semester awal, kamu bilang “pengen
deh, cepat-cepat wisuda”. Nah loh ini jalan buat wisuda coy. Percaya deh, suka
tidak suka ini sudah jalannya. Tapi menurut aku kita harus menyukainya. Kata
orang sih kalau mau memahami sesuatu, harus jatuh cinta dulu. Ciaaa, I am in
love with bachelor thesis *piuwitt suit suit*
Sudahi
mengeluhnya, sudahi sedihnya, ingat orangtua, ingat tujuan awal kita masuk
kuliah, ingat masa depan, ingat orng-orang yang tidak bisa bersekolah, ingat
juga Agnes (kecuali ini hehe). Semangat ya, we can do it.
Agness... bgus2.. mksh..
ReplyDeleteIy wkt awal smstr aq smpat pts asa krn kaget ktmu matematika yg rumiiitt dan komplit sm keluargax. Tp pas ingt org Tua mk hrs krj kras. Dan taraann berhasil dg baik tp ingt yg trpnting bawa serta dgn Tuhan. Ora et labora. Without Jesus i am nothing lah ya ๐
Agness... bgus2.. mksh..
ReplyDeleteIy wkt awal smstr aq smpat pts asa krn kaget ktmu matematika yg rumiiitt dan komplit sm keluargax. Tp pas ingt org Tua mk hrs krj kras. Dan taraann berhasil dg baik tp ingt yg trpnting bawa serta dgn Tuhan. Ora et labora. Without Jesus i am nothing lah ya ๐
Yap btl sekali Hanna, we are nothing without Jesus. Makasih Hanna, sukses selalu^^
Delete