Dua minggu berlalu, setelah
selesai ujian skripsi. Lebih banyak istirahat sudah pasti, saking banyaknya
waktu istirahat kemalasan menjadi virus yang sulit diredahkan. Lebih banyak menatap layar handphone yang hampir
menginjak usia 4. Lebih sering update status sudah pasti. Oh cuma itu sajakah? Tentu
saja tidak. Kadang benci dengan situasi seperti ini, menghabiskan waktu untuk
hal yang kurang bermanfaat. Eh siapa bilang bermain handphone kurang bermanfaat? Ini yang selalu aku bilang tergantung
bagaimana kita memandangnya.
Lets explain this biar lebih
jelas. Terkadang kita merasa berada di titik jenuh dalam hidup entah dalam hal
apapun itu. Waktu masih mengerjakan skripsi, mata begitu bosan memandang
deretan jurnal dan beberapa buku yang wajib dilahap. Kadang kesal kalau sudah
pegang hp 20 menit-an tapi jurnalnya belum dibaca. You know what I meant, kaya sia-sia loh 20 menit-annya terbuang
hanya untuk bermain handphone. Nah,
sekarang bahkan tidak pernah lagi baca jurnal yang berhubungan dengan
penelitian. Banyakannya pegang hp. Menyesal lagi wah sayang sekali kalau
waktunya tidak dimanfaatkan. Intinya selalu ada keluhan.
Padahal sebenarnya bermain handphone disela-sela pengerjaan skripsi
mungkin bisa mengembalikan semangat untuk meneruskan jurnal yang belum terbaca.
Kan butuh hiburan juga. Nah, perihal bermain handphone dalam waktu yang lama setelah skripsi. Dinikmati saja
dulu sebelum setumpuk pengerjaan menyerang. Lagian kita juga bisa bermain hp
sambil baca berita atau menonton video-video inspirasi. Intinya balik ke
masing-masing pribadi. Paling penting kita tidak benar-benar jadi budak
teknologi.
Live your life, menghidupkan hidup yang sebenarnya. Saat diri dalam
keadaan jenuh, hidup memang terlihat datar. Sampai kita bilang “cuma begini
saja yang bisa aku lakukan setiap hari?”. Mungkin bergerak mengaduk secangkir
kopi ditemani lagu “Zona Nyaman” akan membuatmu lebih hidup. Berbalas pesan
dengan teman lama mungkin membuat hari-harimu lebih berwarna.
Memang tidak segampang itu
merasakan hidup yang benar-benar hidup pun tidak susah. Kalau kata Miss Merry
kita bisa mengendalikannya dengan mindset
kita. Kalau aku sih biasanya mengerjakan hobi seperti menonoton videonya
Kak Gita, Haifa, membaca ataupun menulis. Banyak yang bilang aku malah bingung aku
bisa melakukan apa? aku tidak punya hobi dan lain sebagainya. Mungkin kita bisa
melihat hal apa yang bisa membuat kita nyaman dan senang. Coba juga mengunjungi
tempat yang kita tidak pernah kunjungi, berkenalan dengan orang banyak,
sesekali ngumpul dengan teman-teman dan sebagainya.
Ah obat mujarab terakhir, jangan
lupa bersyukur. Paling penting jangan khawatir. Punya pendapat lain? Share di
kolom komentar ya.
Salam “Hakuna Matata”
Comments
Post a Comment